Cara Membaca Resistor SMD

Bagaimanakah cara membaca nilai resistor SMD (Surface Mount Device)? Yuk baca artikel yang birolistrik.com sampai habis.

Setelah sebelumnya kita membahas tentang Hukum Ohm yang digunakan untuk menghitung besaran tegangan maupun arus pada rangkaian listrik, ada baiknya sekarang kita membahas tentang bagaimana membaca nilai dari resistor SMD.

Kalkulator SMD Resistor

Berikut adalah kalkukator smd resistor. Untuk mempermudah anda mendapatkan nilai resistor SMD. Anda tinggal memasukkan nilai dari label yang terdapat di atas resistor smd

 

Kalkulator SMD Resistor

Jika anda ingin mengetahui bagaimana cara mendapatkan nilai dari resistor SMD, anda dapat terus melanjutkan membaca artikel ini sampai habis.

Untuk membaca nilai sebuah resistor SMD (Surface Mount Device), Anda perlu melihat kode nilai yang tertera pada bagian atas resistor SMD tersebut. Adapun langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membaca nilai dari resistor SMD:

  1. Perhatikan resistor SMD dengan cermat. Biasanya, nilai sebuah resistor SMD ditandai dengan menggunakan tiga atau empat angka atau karakter pada bagian atas permukan resistor SMD tersebut. Karakter tersebut dapat berupa angka atau huruf.
  2. Lakukan Identifikasi kode-nilai yang terdapat pada resistor tersebut. Pada resistor SMD, kode-nilai biasanya tercetak di atasnya dengan bentuk teks yang kecil.
  3. Jika kode-nilai pada resistor SMD terdiri dari tiga karakter, maka dua karakter pertama adalah nilai resistor dan karakter terakhir menunjukkan faktor pengali. Misalnya, jika kode-nilai pada resistor SMD 474,  itu artinya resistor tersebut memiliki nilai 47 ohm dengan faktor pengali 104 (10000). Sehingga nilai resistor SMD tersebut adalah 47 x 10000 = 470 kΩ.
  4. Apabila kode-nilai terdiri dari resistor SMD tersebut adalah empat karakter, maka tiga karakter pertama adalah angka-angka dan karakter terakhir menunjukkan faktor pengali. Misalnya, jika kode-nilai resistor smd 4701, artinya resistor tersebut memiliki nilai resistor 470Ω dengan faktor pengali 101. Sehingga nilai resistor smd 4701 tersebut adalah 470 x 10 = 4700Ω.
  5. Terdapat beberapa resistor SMD menggunakan kode-nilai yang berbeda dengan sistem penomoran angka, yaitu seperti huruf. Misalnya, terdapat karakter “R”. karakter R ini dapat digunakan untuk menggantikan koma atau desimal pada tempat di mana karakter R tersebut berada. Contohnya adalah resistor smd 2r2, nilai resistornya berarti 2,2Ω. Contoh lain nilai resistor smd 5r10 bernilai 5,10Ω atau 5,1Ω.
  6. Selain itu terdapat juga karakter “K” yang digunakan untuk menunjukkan faktor pengali ribuan (103), serta karakter “M” yang digunakan untuk faktor pengali jutaan (106), dan sebagainya.
  7. Terkadang beberapa resistor SMD mungkin memiliki kode-nilai untuk menunjukkan toleransi. Misalnya, “1%,” “5%,” atau “10%” menunjukkan toleransi resistor.
  8. Selain kode-nilai yang terdapat pada fisik resistor smd, terdapat juga spesifikasi lain dari resistor SMD yang dapat dilihat pada datasheet spesifikasi produk resistor SMD tersebut. Adapun spesifikasi tersebut adalah toleransi resistor, daya resistor. Misalnya, “+/- 5%” berarti resistor memiliki toleransi 5%. Selain kode-nilai, resistor SMD juga dapat memiliki spesifikasi berupa daya (watt) dan tegangan maksimum yang dapat ditahan oleh resistor tersebut.

 

Cara Membaca Kode Resistor SMD

Cara membaca kode resistor SMD. Anda perlu memperhatikan label atau tanda-tanda yang tercetak di atas resistor tersebut. Kode resistor SMD biasanya terdiri dari tiga atau empat karakter. Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah:

Perhatikan resistor SMD dengan cermat menggunakan lup pembesar atau mikroskop jika diperlukan. Karena ukuran Resistor SMD yang sangat kecil,  pastikan Anda memiliki pencahayaan yang baik dan alat bantu untuk melihat dengan jelas.

Ada 3 macam sistem pembacaan resistor SMD, di antaranya adalah:

a. Sistem 3 karakter

Sistem tiga karakter: Jika resistor memiliki tiga karakter, dua karakter pertama adalah angka-angka yang mengindikasikan nilai resistansi, dan karakter ketiga menunjukkan faktor pengali.

Misalnya, jika kode-nilai adalah “473”, artinya resistor tersebut memiliki nilai 47 kilo-ohm (47K).

b. Sistem 4 karakter

Sistem empat karakter: Jika resistor memiliki empat karakter, tiga karakter pertama adalah angka-angka yang mengindikasikan nilai resistansi, dan karakter keempat menunjukkan faktor pengali.

Misalnya, jika kode-nilai adalah “1002”, artinya resistor tersebut memiliki nilai 10 kilo-ohm (10K)

c. Jika pada sistem 3 dan 4 karakter terdapat  karakter huruf

Jika karakter terakhir pada kode-nilai resistor terdapat huruf, maka huruf tersebut mungkin merupakan indikator toleransi atau faktor pengali tambahan. Beberapa huruf umum yang digunakan adalah:

  • R: Digunakan sebagai pengganti desimal di tempat ketiga.

Misalnya:

“4R7” berarti resistor memiliki nilai 4.7 ohm.

“R38” berarti resistor memiliki nilai 0,38 ohm.

“R089” berarti resistor memiliki nilai 0,089 ohm.

 

  • K: Digunakan untuk faktor pengali ribuan (1000 atau 103).

Misalnya:

“10K” berarti resistor memiliki nilai 10 x 1000 Ω = 10000 Ω = 10 KΩ.

 

  • M: Digunakan untuk faktor pengali jutaan (1000000 atau 106).

Misalnya:

“3M3” berarti resistor memiliki nilai 3.3 x 1000000 = 3,3 x106 = 3,3 MΩ.

“66M” berarti resistor memiliki nilai 66 x 1000000 = 66 x106 = 66 MΩ.

“M44” berarti resistor memiliki nilai 0,44 x 1000000 = 0,44 x106 = 0,44 MΩ.

 

d. Sistem EIA-96

Sistem pengkodean EIA-96 digunakan untuk resistor dengan nilai resistansi yang sangat presisi dengan toleransi kesalahan 1%. dalam sistem ini terdapat 3 digit angka dan huruf. digit angka yang pertama dan yang kedua adalah kode nilai resistansi dan huruf paling kanan menunjukkan faktor pengali (pangkat dari 10 / banyaknya jumlah nol). Untuk mengetahui nilai dari resistor dengan pengkodean EIA-96, kita perlu melihat tabel berikut :

Kode Faktor Pengali untuk sistem EIA-96

KodeFaktor Pengali
Z0,001
Y/R0,01
X/S0,1
F100000
E10000
D1000
C100
B/H10
A1

Kode Resistor untuk sistem EIA-96

KodeNilai
01_100
02_102
03_105
04_107
05_110
06_113
07_115
08_118
09_121
10_124
11_127
12_130
13_133
14_137
15_140
16_143
17_147
18_150
19_154
20_158
21_162
22_165
23_169
24_174
25_178
26_182
27_187
28_191
29_196
30_200
31_205
32_210
33_215
34_221
35_226
36_232
37_237
38_243
39_249
40_255
41_261
42_267
43_274
44_280
45_287
46_294
47_301
48_309
49_316
50_324
51_332
52_340
53_348
54_357
55_365
56_374
57_383
58_392
59_402
60_412
61_422
62_432
63_442
64_453
65_464
66_475
67_487
68_499
69_511
70_523
71_536
72_549
73_562
74_576
75_590
76_604
77_619
78_634
79_649
80_665
81_681
82_698
83_715
84_732
85_750
86_768
87_787
88_806
89_825
90_845
91_866
92_887
93_909
94_931
95_953
96_976

Misalnya pada resistor SMD terdapat label sebagai berikut:

  • 01A => (01_ dan A)

01_ Lihat Kode Resistor Sistem EIA-96

01_ = 100
A => Lihat Faktor Pengali Sistem EIA-96 => A = 1

Sehingga

100 x 1 = 100 ohm

  • 38C = 243 x 100 = 24.300 ohm

38_ Lihat Kode Resistor Sistem EIA-96

38_ = 243
C => Lihat Faktor Pengali Sistem EIA-96 => C = 100

Sehingga

243 x 100 = 24300 ohm

  • 92Z = 887 x 0,001 = 0,887 ohm

92_ Lihat Kode Resistor Sistem EIA-96

92_ = 887
Z => Lihat Faktor Pengali Sistem EIA-96 => Z = 0,001

Sehingga

887 x 0,001 = 0,887 ohm

 

Berikut adalah hasil nilai resistor SMD yang telah dicari menggunakan kode dan faktor pengali

KodeNilaiKodeNilaiKodeNilaiKodeNilai
01Y01X10Ω01A100Ω01B1kΩ
02Y1.02Ω02X10.2Ω02A102Ω02B1.02kΩ
03Y1.05Ω03X10.5Ω03A105Ω03B1.05kΩ
04Y1.07Ω04X10.7Ω04A107Ω04B1.07kΩ
05Y1.1Ω05X11Ω05A110Ω05B1.1kΩ
06Y1.13Ω06X11.3Ω06A113Ω06B1.13kΩ
07Y1.15Ω07X11.5Ω07A115Ω07B1.15kΩ
08Y1.18Ω08X11.8Ω08A118Ω08B1.18kΩ
09Y1.21Ω09X12.1Ω09A121Ω09B1.21kΩ
10Y1.24Ω10X12.4Ω10A124Ω10B1.24kΩ
11Y1.27Ω11X12.7Ω11A127Ω11B1.27kΩ
12Y1.3Ω12X13Ω12A130Ω12B1.3kΩ
13Y1.33Ω13X13.3Ω13A133Ω13B1.33kΩ
14Y1.37Ω14X13.7Ω14A137Ω14B1.37kΩ
15Y1.4Ω15X14Ω15A140Ω15B1.4kΩ
16Y1.43Ω16X14.3Ω16A143Ω16B1.43kΩ
17Y1.47Ω17X14.7Ω17A147Ω17B1.47kΩ
18Y1.5Ω18X15Ω18A150Ω18B1.5kΩ
19Y1.54Ω19X15.4Ω19A154Ω19B1.54kΩ
20Y1.58Ω20X15.8Ω20A158Ω20B1.58kΩ
21Y1.62Ω21X16.2Ω21A162Ω21B1.62kΩ
22Y1.65Ω22X16.5Ω22A165Ω22B1.65kΩ
23Y1.69Ω23X16.9Ω23A169Ω23B1.69kΩ
24Y1.74Ω24X17.4Ω24A174Ω24B1.74kΩ
25Y1.78Ω25X17.8Ω25A178Ω25B1.78kΩ
26Y1.82Ω26X18.2Ω26A182Ω26B1.82kΩ
27Y1.87Ω27X18.7Ω27A187Ω27B1.87kΩ
28Y1.91Ω28X19.1Ω28A191Ω28B1.91kΩ
29Y1.96Ω29X19.6Ω29A196Ω29B1.96kΩ
30Y30X20Ω30A200Ω30B2kΩ
31Y2.05Ω31X20.5Ω31A205Ω31B2.05kΩ
32Y2.1Ω32X21Ω32A210Ω32B2.1kΩ
33Y2.15Ω33X21.5Ω33A215Ω33B2.15kΩ
34Y2.21Ω34X22.1Ω34A221Ω34B2.21kΩ
35Y2.26Ω35X22.6Ω35A226Ω35B2.26kΩ
36Y2.32Ω36X23.2Ω36A232Ω36B2.32kΩ
37Y2.37Ω37X23.7Ω37A237Ω37B2.37kΩ
38Y2.43Ω38X24.3Ω38A243Ω38B2.43kΩ
39Y2.49Ω39X24.9Ω39A249Ω39B2.49kΩ
40Y2.55Ω40X25.5Ω40A255Ω40B2.55kΩ
41Y2.61Ω41X26.1Ω41A261Ω41B2.61kΩ
42Y2.67Ω42X26.7Ω42A267Ω42B2.67kΩ
43Y2.74Ω43X27.4Ω43A274Ω43B2.74kΩ
44Y2.8Ω44X28Ω44A280Ω44B2.8kΩ
45Y2.87Ω45X28.7Ω45A287Ω45B2.87kΩ
46Y2.94Ω46X29.4Ω46A294Ω46B2.94kΩ
47Y3.01Ω47X30.1Ω47A301Ω47B3.01kΩ
48Y3.09Ω48X30.9Ω48A309Ω48B3.09kΩ
49Y3.16Ω49X31.6Ω49A316Ω49B3.16kΩ
50Y3.24Ω50X32.4Ω50A324Ω50B3.24kΩ
51Y3.32Ω51X33.2Ω51A332Ω51B3.32kΩ
52Y3.4Ω52X34Ω52A340Ω52B3.4kΩ
53Y3.48Ω53X34.8Ω53A348Ω53B3.48kΩ
54Y3.57Ω54X35.7Ω54A357Ω54B3.57kΩ
55Y3.65Ω55X36.5Ω55A365Ω55B3.65kΩ
56Y3.74Ω56X37.4Ω56A374Ω56B3.74kΩ
57Y3.83Ω57X38.3Ω57A383Ω57B3.83kΩ
58Y3.92Ω58X39.2Ω58A392Ω58B3.92kΩ
59Y4.02Ω59X40.2Ω59A402Ω59B4.02kΩ
60Y4.12Ω60X41.2Ω60A412Ω60B4.12kΩ
61Y4.22Ω61X42.2Ω61A422Ω61B4.22kΩ
62Y4.32Ω62X43.2Ω62A432Ω62B4.32kΩ
63Y4.42Ω63X44.2Ω63A442Ω63B4.42kΩ
64Y4.53Ω64X45.3Ω64A453Ω64B4.53kΩ
65Y4.64Ω65X46.4Ω65A464Ω65B4.64kΩ
66Y4.75Ω66X47.5Ω66A475Ω66B4.75kΩ
67Y4.87Ω67X48.7Ω67A487Ω67B4.87kΩ
68Y4.99Ω68X49.9Ω68A499Ω68B4.99kΩ
69Y5.11Ω69X51.1Ω69A511Ω69B5.11kΩ
70Y5.23Ω70X52.3Ω70A523Ω70B5.23kΩ
71Y5.36Ω71X53.6Ω71A536Ω71B5.36kΩ
72Y5.49Ω72X54.9Ω72A549Ω72B5.49kΩ
73Y5.62Ω73X56.2Ω73A562Ω73B5.62kΩ
74Y5.76Ω74X57.6Ω74A576Ω74B5.76kΩ
75Y5.9Ω75X59Ω75A590Ω75B5.9kΩ
76Y6.04Ω76X60.4Ω76A604Ω76B6.04kΩ
77Y6.19Ω77X61.9Ω77A619Ω77B6.19kΩ
78Y6.34Ω78X63.4Ω78A634Ω78B6.34kΩ
79Y6.49Ω79X64.9Ω79A649Ω79B6.49kΩ
80Y6.65Ω80X66.5Ω80A665Ω80B6.65kΩ
81Y6.81Ω81X68.1Ω81A681Ω81B6.81kΩ
82Y6.98Ω82X69.8Ω82A698Ω82B6.98kΩ
83Y7.15Ω83X71.5Ω83A715Ω83B7.15kΩ
84Y7.32Ω84X73.2Ω84A732Ω84B7.32kΩ
85Y7.5Ω85X75Ω85A750Ω85B7.5kΩ
86Y7.68Ω86X76.8Ω86A768Ω86B7.68kΩ
87Y7.87Ω87X78.7Ω87A787Ω87B7.87kΩ
88Y8.06Ω88X80.6Ω88A806Ω88B8.06kΩ
89Y8.25Ω89X82.5Ω89A825Ω89B8.25kΩ
90Y8.45Ω90X84.5Ω90A845Ω90B8.45kΩ
91Y8.66Ω91X86.6Ω91A866Ω91B8.66kΩ
92Y8.87Ω92X88.7Ω92A887Ω92B8.87kΩ
93Y9.09Ω93X90.9Ω93A909Ω93B9.09kΩ
94Y9.31Ω94X93.1Ω94A931Ω94B9.31kΩ
95Y9.53Ω95X95.3Ω95A953Ω95B9.53kΩ
96Y9.76Ω96X97.6Ω96A976Ω96B9.76kΩ

Penting untuk diketahui bahwa resistor SMD mempunyai ukuran fisik yang sangat kecil, selain itu juga ukurannya bisa berbeda-beda. Dengan menggunakan lup atau kaca pembesar dapat membantu kita untuk melihat kode-nilai dengan jelas. Jika Anda menemui kesulitan untuk mengidentifikasi nilai resistor SMD tersebut, Anda dapat menggunakan alat pengukur resistor seperti multimeter yang dilengkapi dengan mode pengukuran SMD sehingga dapat membantu anda mengetahui nilai SMD tersebut. Untuk mengetahui spesifikasi lengkap dari resistor SMD, anda bisa mendapatkan spesifikasi lengkapnya dari datasheet produk resistor SMD tersebut melalui internet. Semoga bisa membantu anda