Kali ini kita akan mambahas tentang resistansi adalah? Sebelum memahami apakah resistansi tersebut, resistansi adalah kemampuan sebuah benda untuk mencegah dan menghambat aliran arus listrik yang mengalir pada benda tersebut. Resistansi dikenal juga dengan nama tahanan. Resistansi juga mempunyai pengertian lain yaitu, resistansi adalah suatu sifat inherent pada suatu benda atau material yang menghambat mengalirnya arus listrik melalui benda tersebut.
Daftar Isi
Resistansi Listrik Adalah
Resistansi listrik adalah sifat material atau komponen dalam rangkaian listrik yang menghambat aliran arus listrik. Sama seperti halnya resistansi, resistansi listrik dinyatakan dalam satuan ohm (Ω) dan merupakan ukuran dari sejauh mana komponen tersebut menghalangi aliran arus listrik.
Satuan Resistansi Adalah
Satuan resistansi adalah Ohm atau dikenal dengan simbol Ω. Ada beberapa cara untuk menentukan berapa besar nilai tahanan, yang mana dapat dilakukan dengan cara menghitung nilai tahanan tersebut, baik dengan menggunakan rumus matematika, maupun dengan membaca warna yang terdapat pada resistor, atau menggunakan kalkulator resistor yang terdapat pada situs ini.
Cara Menghitung Resistansi
Ada beberapa cara untuk menghitung resistansi dari sebuah komponen. Bagaimana cara mencari resistansi? caranya adalah sebagai berikut:
Menghitung Resistansi dari Resistivitas
Menghitung nilai resistansi dari resistivitas. Besarnya nilai tahanan suatu benda tergantung dari faktor-faktor yang memperngaruhinya, seperti panjang benda, luas penampang benda yang dialiri arus, beserta sifat-sifat materialnya. Yang dapat diturunkan menjadi sebuah rumus sebagai berikut:
Keterangan
- R = Tahanan (Ω)
- ρ = Resistivitas / hambatan jenis (Ω.m)
- L = panjang kawat (m)
- A = luas penampang kawat (m2)
- r = jari-jari kawat (m)
- π = 3,14 atau 22/7
Adapun contoh dari menghitung nilai tahanan menggunakan resistivitas adalah sebagai berikut:
Misalnya terdapat seutas kawat tembaga dengan panjang (l) 2 meter, sedangkan luas penampangnya adalah (A) sebesar 1 m^2, dan resistivitas (ρ) tembaga sebesar 1.68 x 10^-8 Ω.m. Berapakah tahanan dari kawat tembaga tersebut?
R = (ρ * L) / A
R = (1.68 x 10^-8 Ω.m * 2 m) / (1 m^2)
R = (1.68 x 10^-8 Ω.m * 2 m) / (1 x 10^-6 m^2)
R = (3.36 x 10^-8 Ω.m^2) / (1m^2)
R = 3.36 x 10^-8 Ω
Jadi, tahanan kawat tembaga tersebut sebear 3.36 x 10^-8 Ω.
Menghitung Resistansi dari Hukum Ohm
Dalam Hukum Ohm dinyatakan bahwa resistansi (R/ Ohm) suatu bahan (material) atau komponen adalah hasil dari perbandingan antara beda potensial (Volt atau tegangan) yang diterapkan pada material atau komponen tersebut dengan arus (I/Ampere) yang mengalir melaluinya.
Jadi, semakin tinggi nilai tahanan suatu bahan (material) atau komponen, semakin besar pula hambatan yang diberikan terhadap arus listrik yang mengalir. Bahan yang memiliki tahanan tinggi tersebut adalah konduktor buruk, sedangkan material yang mempunyai nilai tahanan rendah disebut dengan konduktor baik.
Jadi persamaan dasar yang menggambarkan tahanan adalah hukum Ohm, yang ditemukan oleh Georg Simon Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus (I) yang mengalir melalui suatu benda linear berbanding lurus dengan beda potensial (V) yang diterapkan di antara kedua ujung benda, dan berbanding terbalik dengan tahanan (R) benda tersebut, yang mana rumus matematis yang digunakan adalah:
R = V/I
Di mana:
R = Resistansi/Tahanan (Ω)
V = Tegangan / Beda Potensial (Volt / V)
I = Arus Listrik (Ampere / A)
Tahanan juga dapat digunakan untuk menggambarkan sifat-sifat kelistrikan dari komponen elektronik, seperti resistor. Tahanan dalam komponen ini menunjukkan sejauh mana komponen tersebut menghambat aliran arus listrik. Tahanan dalam rangkaian juga dapat dihitung menggunakan hukum Ohm dan aturan lain dalam analisis rangkaian listrik.
Penting untuk memahami tahanan saat merancang dan menganalisis rangkaian listrik, karena hal ini mempengaruhi aliran arus, tegangan, dan daya dalam rangkaian tersebut.
Contoh Penggunaan rumus untuk mencari tahanan dari hukum ohm adalah:
Apabila terdapat sumber tegangan DC dengan besar tegangan sebesar 30V yang dihubungkan dengan sebuah hambatan / resistor. Kemudian mengalir arus listrik pada hambatan tersebut adalah sebesar 3A. Tentukanlah nilai tahanan resistor tersebut?’
Jawab:
R = V / I
R = 30 V / 3 A
R = 10 Ω
Jadi besar tahanan dari resistor adalah 10 Ω
Mencari Resistansi dari Resistor dengan Kode Warna
Ada cara mencari nilai resistor dari kode warna. Hal ini dapat dilakukan jika kita ingin menggunakan resistor dengan resistor jenis metal film. Untuk mencari resistor dengan kode warna, anda bisa mempelajarinya pada artikel yang terdapat di situs birolistrikdotcom ini dengan judul kode warna resistor.
Mencari nilai resistansi pada resistor smd
Untuk mencari nilai tahanan dari resistor smd, dapat anda lakukan dengan cara mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada artikel sebelumnya yang terdapat di situs ini dengan judul cara membaca resistor smd yang telah dibahas sebelumnya.
Demikianlah artikel dengan yang membahas pengertian tahanan. Kami berharap anda dapat memahami apa yang telah kami tulis untuk anda. Semoga tulisan ini mudah dipahami dan dimengerti. Terima kasih, untuk kritik dan saran anda bisa menyampaikannya pada akun sosial media kami di facebook.