Kali ini kita akan membahas tentang sensor suhu thermistor yang mana kita mulai dengan pembahasan pengertian thermistor. Sobat-sobat birolistrik.com tentu sudah tidak asing lagi dengan komponen listrik yang satu ini, komponen listrik yang satu ini merupakan salah satu dari jenis-jenis sensor suhu yang banyak digunakan pada peralatan listrik. Namun bagi anda yang belum mengerti tentang sensor thermistor ini, tentu sangat tepat anda untuk membaca sampai habis artikel yang saya berikan ini agar anda bisa mengerti.
Daftar Isi
Pengertian Thermistor Adalah
Pengertian Sensor thermistor adalah sensor temperatur atau sensor suhu yang mana perubahan suhu yang terbaca oleh sensor tersebut akan mempengaruhi besarnya resistansi pada sensor tersebut. Sensor ini hampir mirip cara kerjanya dengan resistor variabel yang mana nilai resistansinya bisa berubah, namun perubahan nilai resistansi dari thermistor ini dipengaruhi oleh suhu inilah yang membedakannya dengan resistor variabel.
Macam-macam Thermistor
Sebutkan dan jelaskan macam macam thermistor. Baiklah berikutnya kita akan membahas macam-macam atau jenis-jenis thermistor. Apa saja jenis jenis thermistor? Ada dua jenis thermistor yang akan dijelaskan disini pengertiannya. Thermistor tersebut adalah ptc dan ntc, kedua jenis thermistor ini akan dijelaskan pengertiannya. Adapun pengertian ptc dan ntc adalah:
Thermistor PTC Adalah
Thermistor atau sensor PTC (Positive Temperature Coefficient) adalah sensor suhu yang nilai resistansinya
akan meningkat tinggi ketika suhunya tinggi.
Thermistor NTC Adalah
Thermistor atau sensor NTC (resistor NTC) adalah jenis sensor suhu yang nilai resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi.
Adapun Persamaan NTC dan PTC yang juga merupakan keuntungan thermistor adalah:
1. NTC dan PTC adalah jenis sensor suhu yang nilai resistansinya berubah jika terjadi perubahan suhu yang diukurnya.
2. Mempunyai respon yang cepat atas perubahan suhu.
3. Lebih murah harganya jika dibandingkan dengan Sensor Suhu jenis RTD (Resistive Temperature Detector).
4. Rentang atau range nilai resistansi yang berkisar antara 2.000 Ohm hingga 10.000 Ohm.
5. Mempunyai sensitivitas suhu yang tinggi.
6. Thermistor (PTC/NTC) banyak digunakan dalam peralatan Elektronika seperti kulkas, AC.
Sedangkan perbedaan thermistor atau sensor suhu ntc dan ptc adalah sebagai berikut:
1. Semakin besar temperatur PTC semakin besar resistansinya.
2. Semakin besar temperatur NTC semakin kecil resistansinya.
Karakteristik Thermistor
Bagaimanakah karakteristik thermistor? Seperti yang sudah kita ketahui bahwa thermistor terbagi dua yaitu PTC dan NTC. Bagaimanakah karakteristik dari PTC dan NTC tersebut?
Karakteristik Sensor temperatur PTC adalah semakin besar temperatur yang terbaca oleh PTC maka semakin besar nilai resistansinya.
Karakteristik Sensor temperatur ntc adalah semakin besar temperatur yang terbaca oleh NTC maka semakin kecil nilai resistansinya.
Berikut di bawah ini adalah gambar karakteristik PTC dan NTC:
Berikut saya akan memberikan simbol thermistor ptc dan ntc. Adapun simbol dari thermistor tersebut adalah:
1. simbol thermistor ptc
Di bawah ini adalah simbol komponen thermistor PTC
2. simbol komponen ntc
Berikut di bawah ini adalah simbol komponen thermistor ntc

Fungsi Thermistor
Secara umum adapun fungsi atau kegunaan dari sensor thermistor adalah untuk mengukur besarnya suhu dari objek yang diukur suhunya. Sementara jenis thermistor terdiri dari 2 jenis, seperti yang sudah disebutkan di atas yaitu PTC dan NTC. Jadi fungsi dari thermistor PTC dan NTC tersebut adalah:
Fungsi thermistor NTC
Baiklah kita akan menjawab sebuah pertanyaan yaitu apakah fungsi atau kegunaan dari thermistor NTC? Atau sama juga dengan pertanyaan apakah fungsi resistor NTC? Jadi fungsi dari komponen sensor thermistor NTC adalah untuk mengukur suhu yang mana semakin besar suhu yang terukur maka semakin kecil resistansinya
Fungsi thermistor PTC
Adapun fungsi dari sensor thermistor PTC adalah digunakan untuk mengukur suhu suatu objek yang mana semakin besar suhu dari objek yang diukur semakin besar pula tahanan yang dihasilkan oleh sensor tersebut.
Cara Kerja Thermistor
Pada sub bab ini kita akan membahas cara kerja atau prinsip kerja sensor thermistor. Secara umum cara kerja Thermistor adalah sensor thermistor bekerja berdasarkan perubahan suhu pada objek yang diukur dengan adanya perubahan suhu maka akan mempengaruhi besar resistivitas dari thermistor.
Umumnya resistansi atau tahanan thermistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6 persen (6%) untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 1 derajat celcius. Kepekaan atau respon yang tinggi terhadap terjadinya perubahan temperatur ini membuat thermistor sangat cocok atau sesuai digunakan untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwasanya sensor thermistor terdiri dari dua komponen yaitu sensor ntc dan sensor ptc. Jadi bagaimakah cara kerja atau prinsip kerja dari sensor thermistor PTC dan NTC tersebut? Berikut di bawah ini penjelasannya:
Prinsip Kerja Sensor Thermistor NTC
Bagaimanakah cara kerja sensor NTC atau prinsip kerja sensor thermistor NTC? Serta bagaimana sensor NTC mampu mengubah besar resistansinya berdasarkan perubahan suhu? Jadi cara kerja atau prinsip kerjanya didasarkan pada efek semikonduktor yang terdapat di dalam material thermistor yang digunakan. Pada NTC, bahan atau material semikonduktor yang paling umum digunakan adalah keramik atau senyawa logam seperti mangan, nikel, atau kobalt.
Ketika suhu objek yang diukur naik, maka atom-atom yang terdapat di dalam material semikonduktor ini menjadi lebih aktif, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah pembawa muatan (misalnya, elektron) yang bergerak bebas. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan resistansi, karena aliran muatan yang lebih tinggi menyediakan jalur konduktif yang lebih mudah bagi arus listrik.
Sebaliknya, ketika suhu objek yang diukur turun, maka aktivitas atom-atom dalam yang terdapat di dalam material semikonduktor ini menurun, sehingga mengakibatkan jumlah pembawa muatan yang lebih sedikit yang bergerak bebas. Dan inilah yang menyebabkan terjadinya peningkatan resistansi NTC.
Prinsip Kerja atau Cara Kerja Sensor Thermistor PTC
Bagaimanakah Prinsip Kerja atau Cara Kerja Sensor Thermistor PTC?
Sensor Thermistor PTC dibuat dari keramik polikristalin yang diolah berdasarkan barium titanat. Secara umum, keramik dikenal sebagai bahan insulasi yang baik dan memiliki resistansi yang tinggi.
Semikonduksi dan dengan demikian resistansi yang rendah dicapai dengan mendoping keramik dengan bahan yang valensinya lebih tinggi daripada struktur kristal. Bagian dari ion barium dan titanat dalam struktur kristal diganti dengan ion dengan valensi lebih tinggi untuk memperoleh sejumlah elektron bebas tertentu yang membentuk keramik konduktif.
Struktur material terdiri dari banyak kristalit individu. Di ujung ini monokristalit, yang disebut batas butir, penghalang potensial terbentuk. Mereka mencegah elektron bebas agar tidak berdifusi ke daerah sekitarnya. Hasilnya adalah resistansi tinggi dari permukaan antara butir-butir tunggal fase padat di dalam logam (batas butir). Namun, efek ini dinetralkan pada suhu rendah. Konstanta dielektrik yang tinggi dan arus listrik yang tiba-tiba polarisasi pada batas butir mencegah pembentukan penghalang potensial pada suhu rendah memungkinkan kelancaran aliran elektron bebas.
Di atas suhu feroelektrik Curie, konstanta dielektrik dan polarisasi menurun sejauh ini terdapat pertumbuhan yang kuat dalam hal hambatan potensial dan juga resistansi. Dalam kisaran suhu tertentu di atas suhu Curie TC, resistansi termistor PTC meningkat secara eksponensial. Di luar kisaran koefisien temperatur positif α jumlah pembawa muatan bebas ditingkatkan dengan aktivasi termal. Resistansi kemudian berkurang dan menunjukkan sifat negatif.
Demikianlah Pengertian Thermistor, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya. Semoga anda dapat memahami artikel ini terima kasih