Konslet Listrik, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernahkah anda mendengar kebakaran akibat konslet listrik? Banyak berita di media yang menceritakan tentang terjadinya bahaya akibat terjadinya konslet (korsleting). Salah satu Bahaya tersebut adalah kebakaran. Kebakaran akibat konslet bukan saja menyebabkan kerugian harta bahkan jiwapun bisa melayang karena akibat dari kebakaran tersebut.

Untuk menghindari terjadinya kebakaran tersebut, kita perlu mencari penyebab dan cara untuk mengatasinya. Apakah penyebab dan cara mengatasi bahaya konslet tersebut? Baca terus sampai habis artikel ini.

Listrik konslet atau hubung singkat terjadi akibat adanya kabel listrik yang teraliri arus listrik terhubung singkat (terhubung langsung) antara kabel phasa (phase) (bertegangan) ke kabel netral atau dari kabel phase (bertegangan) ke kabel grounding. Korsleting ini menyebabkan arus listrik melonjak tinggi seperti rumus di bawah ini.

Konslet Listrik Adalah

Konslet listrik adalah terjadi ketika kabel bertegangan terhubung langsung antara phasa dan netral atau phasa dengan ground tanpa melalui tahanan (beban listrik) yang mana R = 0 (atau mendekati nol) sehingga arus yang terjadi adalah tidak berhingga.

I = V/R = 220/ 0 = tidak berhingga

Di mana:

I = arus listrik (Ampere)

V = Tegangan Listrik (Volt)

R = Tahanan (Ohm)

Penyebab terjadinya korsleting listrik ada banyak. Yang mana adalah sebagai berikut:

  • Kabel yang tersambung tidak sempurna sambungannya

Kabel sambungannya tidak sempurna atau tidak terpasang kokoh, dapat menyebabkan terjadinya hubung singkat listrik. Kenapa bisa terjadi hubung singkat? Kabel yang tidak terpasang secara sempurna akan menimbulkan percikan api terkadang bisa menyebabkan meningkatnya suhu pada kabel tersebut. Akibatnya kabel tersebut bisa terbakar isolasinya. Ketika isolasinya terbakar, maka kabel tersebut bisa terhubung singkat dengan kabel listrik netral disampingnya, inilah yang bisa mengakibatkan korslet.

  • Stop kontak dan komponen lainnya terpasang tidak kokoh (kendur)

Penyebab hubung singkat selanjutnya adalah stop kontak atau komponen lainnya yang terpasang kendur. Stop kontak yang sudah tidak stabil dan tidak kokoh pemasangannya akan menyebabkan panas yang berlebih dan dapat merusak komponen tersebut. Akibatnya cara kerjanya pun tidak bagus lagi. Kendurnya stop kontak dapat membuat percikan api yang dapat merusak stop kontak dan komponen yang terpasang kendur tersebut, sehingga kabel yang bertegangan yang terpasang pada komponen tersebut bisa terhubung ke ground atau ke netral.

  • Komponen listrik yang terpasang mempunyai kualitas yang rendah

Komponen listrik yang tidak sesuai standar (SNI) atau yang mempunyai kualitas rendah, dapat menyebabkan resiko terjadinya hubung singkat. Hal ini karena komponen tersebut tidak terbuat dari material yang berkualitas tinggi, sehingga bisa terbakar atau kabel yang terpasang mudah lepas atau tidak terpasang secara kokoh. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan menggunakan komponen listrik yang berstandar SNI.

  • Terkena suhu yang tinggi

Komponen yang sering terkena paparan atau terkena suhu yang tinggi bisa mengakibatkan umur dari komponen tersebut berkurang atau pendek. Sehingga nantinya bisa menyebabkan pemasangan kabel bertegangan pada komponen tersebut lepas.

  • KHA Kabel tidak sesuai dengan standar

Anda harus menggunakan kabel dengan KHA yang sesuai dengan beban listrik yang terpasang. Artinya, jika Anda menggunakan beban listrik yang terpasangn dengan tegangan cukup tinggi, pastikan diameter kabel yang terpasang sudah sesuai dengan standar KHA. Hal ini dilakukan agar kabel tidak panas dan meleleh akibat dari panas yang dihasilkan oleh arus listrik karena beban listrik dengan daya listrik besar yang terpasang.

  • Pastikan stop kontak (kotak kontak) tidak kelebihan beban listrik yang terpasang

Pastikan stop kontak  tidak terpasang beban listrik secara berlebihan melebihi kemampuan stop kontak tersebut. Setiap stop kontak biasanya mempunyai kemampuan untuk dilewati arus listrik sebesar 10 ampere. Namun tidak sedikit pengguna menggunakan cok sambung atau terminal T untuk menambah beban listrik yang terpasang pada stop kontak tersebut. Jadi perhatikan beban yang terpasang pada stop kontak jangan terlalu berlebihan.

Banyaknya beban listrik yang terpasang pada stop kontak akan meningkatkan besarnya arus listrik, sehingga jika melebihi dari kemampuannya yaitu 10 Ampere, maka akan timbul panas yang berlebih sehingga dapat merusak stop kontak dan kabel yang terpasang pada stop kontak tersebut. Inilah nantinya yang bisa menimbulkan hubung singkat, karena isolasi pada kabel yang terdapat di dalam stop kontak terbakar akibat panas yang berlebih.

  • Pastikan semua komponen listrik tidak terkena air

Air merupakan zat cair yang mudah untuk menghantarkan listrik. Jika komponen listrik terkena tumpahan air, tentu bisa mengakibatkan terjadinya hubung singkat. Karena itu, jangan sampai komponen listrik terkena percikan air.

Cara Memperbaiki Listrik Konslet

Berikut ini terdapat cara memperbaiki listrik konslet, adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:

Lampu Konslet

Untuk mengatasi lampu konslet, cari terlebih dahulu sumber konsletnya. Biasanya lampu konslet karena:

  • Kabel listrik terpasang tidak kokoh (goyang)
  • Kabel listrik lepas
  • Fitting lampu hancur karena usia ()
  • Baut pada fitting lampu terpasang tidak kokoh
  • Lampu tidak standar
  • Fitting basah karena atap bocor
  • Ada binatang atau semut yang bersarang mengenai fitting lampu

Listrik Konslet Tidak Bisa Nyala

Listrik konslet tidak bisa nyala harus dicari sumber konsletnya. Maka jika tidak ditemukan maka instalasi tidak bisa dialiri arus listrik sementara waktu karena bisa menyebabkan bahaya. Jika sumber masalah hubung singkatnya dapat ditemukan, segera ambil tindakan. Anda dapat menggunakan jasa teknisi listrik, jika anda tidak ahli dalam memperbaiki masalah hubung singkat tersebut.

MCB Listrik Konslet

Bagaimana cara memperbaiki mcb listrik konslet. MCB adalah pengaman listrik, Pengaman ini akan trip jika ada hubung singkat dan arus yang melewatinya melebihi arus kapasitas MCB tersebut. Jika MCB tersebut tidak trip padahal arus yang mengalir melewati MCB tersebut lebih besar dari arus kapasitas, berarti switch / sakelar pada MCB tersebut tidak bekerja, bisa jadi switch MCB tersebut sudah rusak karena termakan usia disebabkan panas dari arus listrik yang mengalir. Untuk MCB Listrik yang konslet (hubung singkat), temukan dulu masalah hubung singkatnya, jika sudah ditemukan perbaiki dan baru mengganti MCB  tersebut.

Kabel Konslet

Jika kabel konslet biasanya isolasinya terbakar, kabel kehilangan isolasi akibat terbakar akan berbahaya, karena bisa mengakibatkan konslet dengan kabel listrik yang lain atau tersentuh oleh orang. Jika ditemukan kabel konslet tersebut dalam keadaan terbakar, lakukan pergantian agar instalasi dapat digunakan kembali.

Colokan Listrik Konslet

Anda bisa mencari colokan listrik yang konslet, kemudian menggantinya agar bisa digunakan kembali. Colokan yang sudah terbakar tidak dianjurkan untuk digunakan kembali, karena secara fisik kinerjanya sudah tidak baik dan bisa membahayakan.

 

Tips Mencegah Terjadinya Hubung Singkat Listrik

Disini saya akan memberikan beberapa tips untuk menghindari terjadinya hubung singkat listrik. Adapun berikut ini adalah langkah-langkah yang harus anda ambil agar dapat mencegah terjadinya konslet atau hubung singkat

  • Rutin melakukan pengecekan komponen listrik

Lakukan pengecekan dengan komponen-komponen listrik yang terpasang dengan cara menghidupkan dan mematikan komponen tersebut. Jika fungsinya masih bekerja dengan baik, berarti komponen tersebut masih bagus. Jika tidak berfungsi, lakukan pergantian segera dengan yang baru.

  • Gunakanlah instalasi yang standar sesuai dengan SNI

Instalasi listrik yang terpasang pada rumah anda harus sesuai dengan standar SNI. Kabel-kabel harus sesuai ukurannya. Begitu juga dengan komponen listrik seperti sakelar, stop kontak dan lainnya, semua harus mempunyai ukuran yang standar sehingga instalasi aman dan dapat bekerja dengan baik.

Pastikan peralatan listrik yang terpasang pada rumah tangga mempunyai standar SNI. Biasanya peralatan listrik yang sudah standar SNI, sudah melewati tahap pengujian aman dan layak untuk digunakan.

  • Perhatikan Stop Kontak (Kotak Kontak)

Anda harus memperhatikan stop kontak, bisa secara fisik sudah tidak layak digunakan, segera ganti dengan yang baru. Panggil teknisi listrik, jika anda tidak mengerti teknis menggantinya. Perhatikan semua stop kontak, apakah sudah terpasang dengan baik dan kokoh? Dan jangan lupa, jangan menggunakan kabel sambung atau terminal T sambung dengan beban listrik yang besar dan berlebihan arusnya. Karena ini dapat membuat kabel sambung tersebut terbakar.

  • Gunakan jalur instalasi listrik sendiri

Peralatan-peralatan listrik dengan kapasitas daya listrik besar, seperti water heater, AC, pompa air, kulkas, dan yang peralatan listrik lain yang mempunyai motor dan pemanas, sebaiknya gunakan jalur listrik tersendiri. Pembagian jalur listrik menjadi banyak ini akan membuat kabel listrik tetap awet karena beban arus listrik yang mengalir tidak berlebihan.

  • Buatlah gambar instalasi

Biasanya waktu mengajukan pemasangan listrik baru, kita sudah mempunyai gambar instalasi rumah yang dipasang oleh badan usaha yang ditunjuk PLN. Minta dan simpan kopiannya, agar nanti jika ada trouble dan penambahan titik beban tidak akan menyulitkan dan memakan waktu yang lama untuk menambah ataupun memperbaikinya. Jadi dengan gambar instalasi listrik rumah, pemilik dan teknisi berikutnya bisa mengetahui kemana saja jalur kabel listriknya.

Demikianlah artikel tentang konslet listrik ini, semoga dapat bermanfaat untuk pembaca. Sekian dan terima kasih.

Kategori : Artikel, Lainnya, Listrik, Terbaru oleh Dedy Fermana. Lakukan Bookmark permalink.

Tentang Dedy Fermana

Dedy Fermana, yang lebih akrab disapa Dedy, adalah Seorang Content Artikel di Birolistrik. Ia suka mengikuti tren seputar teknologi seperti kelistrikan, Pendingin (AIr Conditioner), PLC, SEO. Melalui tutorial Birolistrik ini, Dedy ingin berbagi informasi dan membantu pembaca untuk menyelesaikan masalah yang dialami seputar teknologi.