Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Star Delta

Apa saja kelebihan dan kekurangan rangkaian star delta? Setelah saya menjelaskan tentang rangkaian kontrol star delta otomatis. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya disertai penjelasan lengkapnya:

Keuntungan Rangkaian Star Delta

1. Mengurangi Arus Starting

Salah satu kelebihan paling utama dari rangkaian star-delta adalah kemampuannya untuk mengurangi arus starting (arus awal) motor. Saat motor dinyalakan dalam konfigurasi star, setiap lilitan motor hanya menerima 1/√3 atau sekitar 58% dari tegangan saluran. Akibatnya, arus yang mengalir ke motor juga lebih rendah, yaitu sekitar 30–33% dari arus normal saat motor langsung dinyalakan dalam konfigurasi delta. Hal ini sangat bermanfaat karena arus starting yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan, seperti penurunan tegangan (drop voltage) dan mempercepat kerusakan peralatan lain yang terhubung dalam satu jaringan.

2. Mengurangi Torsi Awal

Walaupun ini bisa dianggap sebagai kekurangan, dalam beberapa kasus pengurangan torsi awal justru menjadi keuntungan. Misalnya pada sistem seperti kipas, blower, atau pompa, torsi awal yang terlalu besar bisa menyebabkan hentakan (shock load) pada sistem mekanik. Dengan menggunakan star-delta, torsi awal hanya sekitar 30% dari torsi penuh, sehingga lebih halus saat start dan mengurangi tekanan pada sistem transmisi mekanik, seperti poros dan bantalan.

3. Lebih Ekonomis Dibanding Soft Starter atau Inverter

Rangkaian star-delta menggunakan komponen yang relatif murah dan mudah didapatkan, seperti tiga buah kontaktor, timer, dan overload relay. Jika dibandingkan dengan teknologi yang lebih canggih seperti inverter atau soft starter, biaya instalasi dan perawatan star-delta jauh lebih rendah. Hal ini menjadikannya pilihan yang hemat biaya untuk aplikasi industri skala menengah.

4. Mudah Dirancang dan Diimplementasikan

Sistem kontrol star-delta cukup sederhana dan banyak digunakan, sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan oleh teknisi listrik. Tidak dibutuhkan perangkat lunak pemrograman atau pengaturan kompleks seperti pada inverter. Komponen-komponen standar mudah didapatkan di toko-toko kelistrikan dan dapat dirawat dengan relatif mudah.

Kerugian Rangkaian Star Delta

1. Torsi Start Rendah

Seperti dijelaskan sebelumnya, meskipun bisa mengurangi hentakan mekanis, torsi start yang rendah bisa menjadi masalah jika motor digunakan untuk aplikasi dengan beban berat saat awal dinyalakan. Contohnya adalah sistem konveyor besar atau mesin pemotong industri yang memerlukan torsi besar sejak awal. Dalam kondisi seperti ini, motor bisa gagal berputar atau butuh waktu lama untuk mencapai kecepatan nominal.

2. Lonjakan Arus dan Tegangan Saat Transisi

Salah satu kelemahan teknis dari sistem ini adalah transisi dari konfigurasi star ke delta yang tidak selalu halus. Jika transisi tidak disesuaikan dengan benar (misalnya waktu terlalu cepat atau terlalu lambat), maka bisa terjadi lonjakan arus saat peralihan. Ini bisa mengakibatkan getaran mekanis, suara keras, atau bahkan kerusakan pada motor dan sistem kelistrikan lainnya.

3. Hanya Cocok untuk Motor Tertentu

Tidak semua motor bisa digunakan dalam sistem star-delta. Motor harus memiliki enam terminal output yang memungkinkan pengubahan koneksi dari star ke delta. Selain itu, motor harus dirancang untuk beroperasi pada tegangan delta penuh, karena konfigurasi akhir saat motor beroperasi penuh adalah delta.

4. Tidak Cocok untuk Start-Stop yang Sering

Jika motor perlu dinyalakan dan dimatikan secara sering, penggunaan rangkaian star-delta bisa mempercepat keausan kontaktor, khususnya kontaktor star dan delta yang sering berpindah. Hal ini dapat mengurangi umur peralatan dan meningkatkan biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Rangkaian star-delta merupakan solusi starting motor yang ekonomis dan efektif, terutama untuk beban ringan hingga menengah yang tidak memerlukan torsi tinggi saat start. Meskipun sistem ini memiliki beberapa kekurangan, seperti lonjakan saat transisi dan keterbatasan aplikasi, namun keuntungannya dalam mengurangi arus start dan menjaga kestabilan sistem kelistrikan membuatnya tetap menjadi pilihan populer di dunia industri.

 

Kategori : Lainnya oleh Dedy Fermana. Lakukan Bookmark permalink.

Tentang Dedy Fermana

Dedy Fermana, yang lebih akrab disapa Dedy, adalah Seorang Content Artikel di Birolistrik. Ia suka mengikuti tren seputar teknologi seperti kelistrikan, Pendingin (AIr Conditioner), PLC, SEO. Melalui tutorial Birolistrik ini, Dedy ingin berbagi informasi dan membantu pembaca untuk menyelesaikan masalah yang dialami seputar teknologi.