Pada artikel kali ini akan dibahas tentang fungsi dan cara kerja TRIAC. Setelah sebelumnya kita membahas cara kerja mosfet, sekarang kita akan mempelajari tentang TRIAC. Bagi mahasiswa atau siswa smk dengan jurusan elektro tentu sudah tidak asing lagi dengan komponen elektronika yang satu ini. Komponen ini sering diaplikasikan atau digunakan pada elektronika daya yaitu untuk pengendali peralatan listrik dengan daya besar seperti motor listrik dan lain sebagainya.
Baiklah untuk tidak memperpanjang waktu kita mulai dengan
TRIAC adalah
TRIAC adalah sebuah perangkat semikonduktor mempunyai 3 teminal yang berguna untuk pengontrol arus listrik. Triac ini hampir sama seperti SCR (Silicon Controlled Rectifier) yang sama-sama digunakan untuk pengontrolan atau switching beban-beban listrik seperti motor listrik.
Namun, perbedaannya dengan SCR adalah SCR hanya dapat dilewati oleh arus listrik dari amplitudo sejenis (hanya arus positif saja atau negatif saja dari arus AC).

TRIAC mempunyai kemampuan mengalirkan arus listrik dari dua amplitudo positif dan negatif (sinusoidal positif dan negatif AC)
(bidirectional) saat dipicu (gatenya diberi tegangan). Terminal gate pada TRIAC digunakan untuk ditrigger dengan arus yang relatif rendah untuk dapat mengendalikan arus listrik AC yang tinggi dari dua arah
terminal (Anoda (Main Terminal 1) ke Katoda (Main Terminal 2)). Jika dilihat dari cara kerjanya, TRIAC sama dengan dua buah SCR yang dihubungkan secara sejajar namun berlawanan arah dan dengan terminal gate-nya yang dihubungkan menjadi satu. Jika kita perhatikan gambar II-4 bila dilihat dari strukturnya,
TRIAC merupakan komponen elektronika yang tersusun dari 4 lapis bahan semi konduktor dan mempunyai 3 terminal, ketiga terminal terebut adalah A1 (MT1), A2 (MT2) dan Gate.
Fungsi TRIAC
TRIAC singkatan dari triode alternating current switch yang berfungsi atau memiliki fungsi (fungsi TRIAC) sebagai pengontrol, pengendali atau switching arus listrik. TRIAC sering juga disebut Bidirectional Triode Thyristor. Dari fungsi TRIAC tersebut, maka TRIAC dapat diaplikasikan dalam pengontrolan, pengaturan atau switching adalah sebagai berikut:
- Lampu dimmer menghidupkan lampu dari mati redup hingga terang (mengatur tingkat cahaya lampu secara perlahan-lahan dengan mengatur tegangan yang masuk ke gate TRIAC)
- Pengatur kecepatan motor listrik dari mati lambat hingga cepat (kecepatan motor bisa diatur perlahan-lahan naik hingga mencapai tegangan maksimum)
Banyak aplikasi lain dari TRIAC. Namun dari 2 aplikasi tersebut kami harapkan anda bisa mengerti kegunaan TRIAC.
Apabila kita ingin menggunakan triac dalam membuat sebuah sistem kontrol elektronik, terdapat beberapa hal yang harus anda ketahui dalam memilih triac. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih TRIAC :
1. Tegangan break over maju dan mundur pada TRIAC
2. Arus maksimum ( IT maks) pada TRIAC
3. Arus genggam minimum (Ih min) pada TRIAC
4. Tegangan dan arus trigger gate yang membutuhkan kecepatan pensaklaran tegangan maksimum dV/dt tegangan blocking TRIAC (VDRM)
Karakteristik TRIAC
Anda perlu tahu terlebih dahulu karakteristik TRIAC sebelum membahas cara kerjanya. Tiap komponen elektronika mempunyai karakteristiknya masing-masing, begitu juga TRIAC. Adapun karakteristik TRIAC bisa anda lihat pada gambar di bawah ini:

Trigger yang terjadi pada TRIAC akan memunculkan 4 kemungkinan rangkaian, diantaranya sebagai berikut :
I-Mode. Gate Current Negative (-ve) dan MT2 Current Positive (+ve)
I+Mode. Gate Current Positive (+ve) dan MT2 Current Positive (+ve)
III-Mode. Gate Current Negative (-ve) dan MT2 Current Negative (-ve)
III+Mode. Gate Current Positive (+ve) dan MT2 Current Negative (-ve)
Perhatikan gambar karakteristik TRIAC, pada kuadran Ι di mana tegangan positif +V dan arus positif +I (sumbu x dan y), TRIAC biasanya ditrigger menjadi konduksi (ON) oleh arus gerbang yang bernilai positif, dengan label di atas gambar rangkaian sebagai mode Ι+. Tetapi itu juga bisa ditrigger oleh arus gerbang negatif, dengan mode Ι–.
Selanjutnya, pada kuadran ΙΙΙ, mentrigger gate dengan arus gerbang negatif (–ΙG), mode ΙΙΙ– bersama dengan mode ΙΙΙ +. Mode Ι– dan ΙΙΙ +, bagaimanapun, merupakan konfigurasi yang kurang sensitif yang memerlukan arus gerbang yang lebih besar untuk menyebabkan pentrigeran daripada mode pemicuan triac yaitu mode Ι + dan ΙΙΙ–.
Juga, sama seperti penyearah silikon terkendali (SCR), TRIAC juga memerlukan IH arus penahan minimum untuk mempertahankan konduksi (ON) pada bentuk gelombang yang melintas titik. Kemudian meskipun seperti dua thyristor digabungkan menjadi satu perangkat triac tunggal, TRIAC masih menunjukkan karakteristik kelistrikan individu seperti tegangan rusak yang berbeda, menahan arus dan tingkat tegangan trigger persis sama seperti yang kita harapkan dari satu perangkat SCR.
Cara / Prinsip Kerja Triac
Bagaimana prinsip kerja TRIAC? Adapun cara kerja TRIAC adalah sebagai berikut:
Pada kuadran I, yaitu ketika arus positif kecil melewati gate (trigger) ke polaritas A1. Polaritas A2(MT2) lebih tinggi dari A1 (MT1) sehingga TRIAC tersambung (Arus dari A2 ke A1).
Kemudian ketika rangkaian gate tidak terkendali (tidak diberikan trigger) TRIAC tetap tersambung asalkan polaritas A2 (MT2) tetap lebih tinggi dari A1 (MT1) dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding current/Ih).
TRIAC juga akan tersambung ketika arus negatif (trigger) melewati terminal gate (mode I-) ke polaritas MT1(A1) dan polaritas A1 lebih tinggi daripada polaritas A2, dan TRIAC akan tetap tersambung meskipun rangkaian gate tidak terkendali (tidak diberikan trigger) sepanjang polaritas A1 lebih tinggi dari polaritas A2 dan arus yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (IH).
Selain memberi trigger melalui terminal gate, TRIAC juga dapat tersambung (on) dengan
cara memberikan tegangan yang tinggi sehingga melebihi tegangan breakover-nyapada terminal A1 dan A2, namun cara pemberian tegangan yang tinggi ini tidak diperbolehkan sebab dapat menyebabkan TRIAC menjadi rusak. Pada saat TRIAC tersambung (on) A2 ke A1 maka drop tegangan yang terjadi antara terminal A1 dan terminal A2 sangat kecil yaitu mulai dari 0,5 volt sampai 2 Volt.
Demikianlah artikel tentang cara kerja TRIAC semoga artikel ini dapat membantu anda memahami TRIAC.