Kali ini kita akan membahas perbedaan MCB DC dan AC. MCB merupakan alat listrik proteksi dari gangguan listrik berupa overcurrent (akibat beban lebih) dan konsleting. Setelah kami menjelaskan tentang MCB adalah yang didalamnya menjelaskan tentang mcb beserta fungsi dan cara kerjanya.
Apakah perbedaan keduanya?. MCB yang terjual di pasaran terdapat 2 jenis berdasarkan arusnya yaitu MCB DC (Arus searah) dan MCB AC (arus bolak balik). Adapun perbedaan utama antara MCB DC (Direct Current) dan MCB AC (Alternating Current) terletak pada jenis arus yang mereka lindungi dan juga beberapa perbedaan konstruksi.
- Symbol MCB DC (⎓)
- Symbol MCB DC (∼)
Berikut di bawah ini perbedaan MCB DC dan MCB AC:
1. Dilihat dari Jenis Arus:
- MCB DC: Dirancang khusus untuk melindungi instalasi / sirkuit arus searah (DC), yang pada umumnya digunakan dalam sistem tenaga surya (solar panel), baterai, mobil listrik, serta peralatan elektronik yang beroperasi dengan sumber daya DC.
- MCB AC: Dirancang untuk melindungi instalasi / sirkuit arus bolak-balik (AC), yang digunakan dalam distribusi listrik umum seperti di rumah, bangunan, serta fasilitas industri.
2. Dilihat dari Karakteristik Pemutusan:
- MCB DC: Dikhususkan untuk bekerja memutus instalasi/rangkaian arus searah dengan karakteristik yang sesuai untuk melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap arus searah.
- MCB AC: Dikhususkan untuk memutus instalasi/rangkaian arus bolak-balik dengan karakteristik yang sesuai untuk melindungi peralatan dan sistem yang menggunakan arus bolak-balik.
3. Dilihat dari Struktur dan Konstruksi:
- MCB DC: Biasanya dirancang untuk mengatasi permasalahan busur listrik yang lebih kecil ketika memutus arus DC, karena busur DC cenderung lebih sulit untuk dipadamkan dibandingkan busur AC.
- MCB AC: Lebih mampu mengatasi busur listrik pada pemutusan arus AC karena sifat arus bolak-baliknya.
4. Penggunaan:
- MCB DC: Digunakan secara khusus dalam instalasi listrik arus DC, seperti sistem listrik tenaga surya dan kendaraan listrik.
- MCB AC: Digunakan dalam penggunaan sumber arus listrik AC, yang mana kebanyakan beban listrik rumah tangga dan industri beroperasi dengan arus bolak-balik.
5. Cara Kerja Memutus Arus:
- MCB DC: Beda dengan instalasi listrik / rangkaian listrik AC, arus listrik DC punya arus yang konstan dan tidak bolak-balik. Karena tidak ada mempunyai tegangan 0 V, maka MCB AC tidak bisa memutus arus sirkuit DC. Sakelar pada MCB DC memanfaatkan magnet untuk menarik busur listrik dari celah udara dan memadamkannya. Oleh karena itu, oleh karena itu hindari menggunakan MCB AC yang tidak dilengkapi dengan magnet karena MCB tersebut tidak dapat memadamkan busur listrik.
- MCB AC: Pada MCB instalasi listrik AC, tegangan akan muncul 50 kali per detik (50Hz sesuai frekuensi tegangan PLN) secara bergantian antara tegangan +V dan -V dalam bentuk sinusoidal (untuk jaringan listrik frekuensi 50 Hz). Apabila terjadi titik perubahan tegangan pada titik 0 V, maka Sakelar pada MCB akan memutus sambungan dan memadamkan busur listrik pada saat 0 V (dalam sinusoidal).
Pentingnya memilih MCB yang sesuai dengan jenis arus yang akan diproteksi / dilindungi. Penggunaan MCB yang tepat sesuai fungsinya akan membantu memastikan perlindungan yang efektif serta meningkatkan keamanan instalasi listrik.